Hari ini beberapa status orang-orang di sosmed
mengucapkan Welcoming May, Mei atau Mayo , mungkin sebagian orang menganggap bulan ini bulan spesial
sampai-sampai harus disambut dengan ucapan selamat datang, ataupun mungkin saja sebagian besar mereka
sedang menikmati hari libur mereka,
ya libur panjang. Libur hari ini menjadi pembuka lembaran di bulan
baru bulan mei, tepatnya hari buruh hari yang di peringati setap tahunnya.
Sebagian orang mungkin
menganggap ini bulanku, this month is mine, termasuk saya tentunya, ada
beberapa alas an kenapa salah mei ini saya anggap berbeda dengan bulan-bulan
yang lainnya:
Bulannya tanggal Merah
Mei, Bulan yang paling banyak memiliki tanggal merah di banding 11 bulan yang lain (kecuali hitungan libur
bersama lebaran yang bulannya bisa berubah di setiap tahunnya ), tanggal merah
di bulan mei ini, tanggal 1 hari libur nasional diperingati sebagai hari
buruh, tgl 14 sebagai kenaikan
Yesus Kristus , tgl 16 di tahun ini sebagai Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Bulan
inilah yang menjadi incaran buat para pekerja (baca: aq) untuk holiday karena di untungkan
hitungan potong cutinya jika diambil di antara tanggal merah, misalnya tahun
2014 tahun lalu di bulan mei, saya ngajuin cuti 5 hari setelah dihitung-hitung
bisa dapat holidaynya 11 hari karena di sela sela ada 3 hari tanggal merah di
tambah lagi hitungan sabtu dan minggu, ini gambaran tanggal merah di 3 tahun terakhir
My Month
Bulan emmak ngelahirin saya, yappp bulan mei
lah ultahnya saya, mei yang keras kepala dan tidak betah berdiam diri. Setiap
tahunnya sejak sudah lulus kuliah
dan sudah kerja
jadi punya duit sendiri, saya senantiasa memperlakukan bulan ini begitu
spesial dibanding bulan lainnya, belanja paling banyak, makan paling enak,
liburan paling sering, so bulan
ini bulan yang penuh keceriaan.
Cuaca yang tidak ekstrim
Walaupun beberapa
tahun belakangan ini, cuaca yang tidak menentu, bulan mei ini bulan pertengahan
peralihan perubahan musim hujan dan musim panas atau di sebut bulannya
pancaroba, kalau di luar negeri eropa sana bulan Mei ini cenderung musim semi,
saat bunga-bunga bermekaran, musim sakura di Jepang juga belum selesai , cuaca
pun yang tidak begitu ekstrim tidak dingin juga dan tidak terlalu panas, lagi –lagi
waktu yang tepat untuk jalan-jalan ke luar sana buat kita yang terbiasa dengan
suhu di Asia Tenggara.
Bukan Peak Season
Buat yang masih single atau yang sudah double
namun belum memiliki pasukan, bulan inilah bulan yang cocok untuk traveling (cerita
traveling LAGI), belum masuk ke peak season liburan anak sekolahan , masa-masa
tenang , dimana anak sekolahan sedang ujian ataupun kalau musim ujian sudah selesai
masuk masa penantian deg-degan menunggu hasil
ujian, jadi bisa dipastikan tempat tempat turistik tidak dipenuhi antrian panjang pengunjung, kita
bisa bebas tanpa penuh sesak banyak orang. Belum lagi masalah harga tiket kalau
ingin bepergian, harga masih normal dan rata-rata bahkan beberapa penerbangan,hotel dan obyek wisata memberi promo untuk menarik para tamu wisatawan
ataupun pengunjung, jadi bisa lebih menghemat budget.
Penantian
Karena sedikit banyak
mengenai ujian anak sekolahan sudah disinggung diatas, jadi bulan ini bisa jadi
bulan penantian masa – masa berdoa agar bisa menyelesaikan soal ujian,
sampai-sampai banyak sekolahan yang menggelar doa bersama, juga detik-detik tentang kelanjutan cita-cita
masa depannya, saat kebimbangan menanti hasil ujian, saat kebingungan
menentukan jurusan apa yang akan dipilih di tempat kuliahan nanti, so bagi
adik-adik selamat berjuang , selamat menentukan masa depan
Cie...cie...cie..
BalasHapusCie cie ciee
Hapus