Minggu, 22 Mei 2016

Review Critical Eleven Vs The Architecture of Love

Saya datang sekitar jam 9 pagi di Same Hotel Makassar tempatnya di lantai 3, tempat berlangsungnya launching buku The Architecture of  Love by Ika Natassa, saat keluar dari lift yang sudah berada di lantai 3, diantara banyak kerumunan orang yang terlihat, yang terlintas di pikiran saat itu ada kemungkinan :
A. Pulang karena malas antri dan membiarkan acara tersebut berlalu
B. Ikut alur antri yang katanya sampai lantai 9
C. Suka ati kak Ika :p

Hehehe, hasil pooling berfikir selama 2 menit adalah.... saya memilih B ikutin alur antrian. Saat kaki melangkah sampai di lantai 5 ada suara yg menegur "heyyy" rupanya ada teman lama yang sedang antri juga, dari hasil obrolan singkat, ternyata bentar lagi dia mau cabut keluar barisan karena barusan dapat kabar dari temannya yang nitip buku, katanya ng jadi minta di beliin, iyessss akhirnya rezeki datang, bayang-bayang harus naik mengikuti alur sampai ke lantai 9 akhirnya hanya sampai ke lantai 5, "udah gantiin antrianku aja", wakss demi apa saya berterima kasih padanya. Seandainya teman saya itu ng ngasih antriannya, mungkin The Architecture of Love tidak tuntas terselesaikan dalam waktu 1 X 24 jam hari ini, mungkin  tulisan di blog ini belum tayang malam ini, karena saat saya sampai di meja registrasi dan pembelian buku, hanya tersisa sekitar 20an buku lagi dari 150 yang disediakan selama launching ini.

Lain lagi  tentang waktu mendapatkan Critical Eleven, awalnya alasan membeli ini karena sebuah review singkat di account facebook dari seorang teman tentang kehidupan seorang Engineer yang bekerja di Oil & Gas Company luar negeri, hmmm penasarannya karena pengen tahu seperti apa profesi dan karakter itu di novelkan, tempat belinya juga bukan di toko buku yang ada di Makassar tapi toko buku di Malang, 2 hari sebelum liburan long weekend ke Malang, novel tersebut belum masuk di Gramedia Makassar. Saat tiba di Malang, berhubung hotel tempat kami menginap hanya beberapa meter dari Gramedia di kota itu, langsung teringat novel yang belum kebeli tersebut, jadinya mampir bentar setelah makan siang.

Karena Critical Eleven (CE) dan The Architecture of Love (TAOL) bukunya sudah sama sama tuntas di baca, ini review versi saya:
 
Alur cerita
- Dua duanya gaya menulis kak Ika bangett, ada banyak dialog, justru dengan di selipin bahasa "English"  yang mudah di paham, emosinya dapat dan langsung terbayangkan mimik saat mengucapkannya.
- Dari segi plot, TAOL alur cerita yang runut, semacam orang membuat itinerary dalam sebuah perjalanan dari hari pertama sampai hari terakhir walaupun ada sedikit terselip informasi masa lalu. Sementara CE di dalamnya pakai alur maju mundur, leih banyak flash back story.
 
Karakter Ale - River
Kak Ika, sukses membuat pembaca wanita menemukan sosok seorang pria yang nyaris ideal, ideal untuk di jadikan pasangan seumur hidup, dari segi sifat yang dimiliki, background pendidikan dan karir. Untuk para lelaki, bisa belajar bagaimana cara memperlakukan dan menghormati wanita baik itu Ibunya maupun pasangannya dari cerita ini.

Karakter Anya - Raia
Penggambaran kedua karakter wanita muda ini, mengajarkan tentang bagaimana cara berdamai, how to deal with feeling, mengolah emosi, menempatkan peran keluarga dan peran orang orang sekitar.

Deskripsi kerjaan Ale - River
Ale,Engineer di perusahaan besar, punya schedule on off duty, kapan harus pulang kapan harus kerja dan memang seperti ini aturan Oil & Gas company. River, even, he is one of owner, punya beberapa client sampai di luar negeri artinya perusahaanya ini termasuk profesional, namun pertanyaanya, bapak sungai pergi ke New York dalam waktu yang cukup lama tanpa dilengkapi form unpaid leave, so gaji doski tetap jalan ?hehehe *imajinasi

Ending Cerita
Cerita di CE yang begitu mengalir bahkan sulit di duga dan di tebak akhirnya akan bagaimana dan seperti apa, ini tersampaikan kepada emosi pembaca. Saat Ending TAOL pada halaman-halaman terakhir, saya jadi teringat pada adegan di salah satu film Indonesia yang release 2015 lalu.

Yang menjadi pertanyaan ?
- Halaman 271 paragraf terahir TAOL, tentang time zone kota A dan B, bukannya selisih 3 jam ya, kota A GMT +7 dan kota B GMT +10 (CMIIW)
- Umur Raia berapa waktu di infokan via timeline di twitter? kok dia merayakan ultah umur... ?

At the end, overall The Architecture of Love maupun Critical Eleven, dua duanya keren saya suka, dua duanya asli sukses bikin baper, dua duanya sukses bikin air mata hampir menetes di lembarannya, tapi kalau di suruh milih yang mana yang "PALIIIING" suka, ini urusan selera dan saya akan lebih memilih ........Critical Eleven.

Sementara ini dulu ya ceritanya, nanti sy update lg klo TAOL sudah beredar di toko buku, pesan dari Kak Ika saat launching, dilarang spoiler dulu sebelum yang lainnya baca. Sebagai mahluk yg tinggal di area Makassar, Indonesia agak ke timur, area paling terakhir pendistribusian buku buku baru, suka sebel klo orang-orang sudah pada cerita beragam macam hal di medsos sementara bukunya masih on the way ke Makassar, jadi daku pun tau gimana rasa penasaran itu ada hahahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar