Karena tema target bulan ini menulis lebih banyak dibanding sebelumnya, maka tibalah saatnya saya melanjutkan cerita mengenai Umroh Ramdahan yang Insya Allah akan saya jalankan di tahun ini, cuman saya baca ulang sampai dimana tulisan sebelumnya :), berikut linknya postingan sebelumnya Umroh Ramadhan 2015 - Part 1
Di tulisan Part 1 bulan lalu, cerita kegalauan saat awal-awal cari informasi group Umroh Mandiri Itikaf Ramadhan, memutuskan mau join group yang mana dengan pertimbangan hati nurani sampai pada proses booking tiketnya
Di Part 2 ini lebih banyak akan bercerita keseruan saat bergabung di group ini, termin pembayaran, serta seputaran hal-hal apa saja yang harus harus di siapkan. Sesaat setelah proses administrasi booking tiket dan mengirimkan data berupa tiket dan passpor ke admin group, selanjutnya nomor handphone yang biasa saya gunakan untuk aktifitas sosial media, dimasukan kedalam group whatsup yang isinya sudah ada sekitar 60an orang yang sebelumnya sudah bergabung, sebenarnya saya termasuk terlambat untuk gabung ke group whatsup ini karena groupnya sendiri sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu bahkan beberapa sudah saling mengenal sebelumnya (mereka yg saling mengenal karena sudah pernah umroh bareng di group yang sama Ramadhan tahun lalu). Kalimat Assalamu Alaikum menjadi pembuka sapaan saya di group whats up dan langsung disambut Waalaikum Salam oleh rekan rekan yang ada di group, selanjutnya memperkenalkan diri bahwasanya saya berasal dari Makassar, kesan pertama mereka sangat friendly, walaupun kita belum pernah bertemu secara fisik dan hanya ngobrol via whatsup, rasanya tali persaudaraan itu terasa kuat rasanya. Group whatsup ini group paling aktif dari seluruh group yang ada di handphone, obrolannya seru mulai dari hal yang lucu-lucu, aktifitas masing-masing, jualan, pertanyaan persiapan umroh bahkan acara doa bareng. Sesekali kita adakan online bareng di jam yang sudah di tentukan (bukannya tiap hari juga online bareng ya) membahas seputaran masalah teknis nantinya disana.
Lanjut ke persiapan yang harus disiapkan apa saja, yang pasti Visa Umroh, syarat resmi yang menjadi aturan Pemerintah Arab Saudi negara yang akan dikunjungi sama dengan peraturan jika umroh melalui jasa travel tidak ada yang menjadi pembeda, lebih jelasnya tertera gambar dibawah ini
Dokumen yang harus disiapkan untuk Visa Umroh
Mengenai total pembayaran, untuk biaya umroh mandiri ramadhan ini terbagi 2, yang pertama yakni biaya tiket, dimana kita harus booking langsung atau melalui agen/travel dan biaya yang kedua yakni biaya Land Arrangement (LA) yang harus di setor ke bendahara group (salah satu jamaah group yang sudah di tunjuk) yang kemudian akan di serahkan ke pihak travel dalam hal ini travel Menara Wisata yang membantu segala macamnya disana, biaya ini untuk mengcover visa, transportasi/bus selama disana, hotel, muthowif dan tidak termasuk biaya makan selama disana. Biaya ini sistem angsuran 4 termin setiap bulannya. Untuk biaya tiket yang saat itu aq booking 4 bulan sebelum berangkat sekitar 12 juta PP menggunakan Qatar Airways rute Singapore-Doha-Jeddah PP dan untuk Land Arragement $ 788 yang diangsur selama 4 kali dalam empat bulan, nah total tiket dan LA nya tinggal ditambahin dh, ini tidak termasuk makan selama disana dan pengeluaran dari dan ke Indonesia.
Pertanyaannya apa yang membedakan antara Umroh mandiri yang saya pilih ini dan Umroh via travel, perbedaan yang paling signifikan tentu biaya, yang pasti biaya umroh mandiri ini lebih murah karena selain sebagian besar kita yang ngurusin misalnya bagasi, proses check in dan imigrasi, termasuk handling, jadi bisa menghemat dari situ (namanya juga mandiri jadi tanpa perlu menyewa agen yang membebankan biaya-biaya tersebut), selain itu biaya pernak pernik seperti baju seragam, koper, pakaian ihrom juga tidak ada, jadi kita bisa memilih jenis baju, koper sesuai budget ataupun kita sudah memiliki pernak pernik tersebut sebelumnya.
Sampai bertemu di update part 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar