Ini kali kedua saya mengikuti acara Daeng Maman di Makassar, mungkin saja karena tidak banyak "Tamu" yang berasal dari luar Makassar yang mengangkat tema seputar kepenulisan, akhirnya beberapa orang yang hadir adalah wajah-wajah yang sudah pernah saya temui sebelumnya walaupun ng saling mengenal. Berawal dari acara yang di laksanakan di Gramedia Mall Ratu Indah tepatnya 7 Mei 2015 yang mengangkat tema "Menulis itu Gampang" namun sayangnya, saya tidak mengkuti full acaranya yang sudah mulai sejak 4.30 sore (dikarenakan jam pulang kantoran jam 5 belum lagi jalan kesananya yang cukup padat) tidak sepadat di Jakarta sh, tepat acara tanya jawab saya sampai di pintu masuk toko buku tersebut yang letak panggungnya hanya berjarak beberapa meter dari pintu masuk "yachh telat dh" pikirku, sebelum acaranya selesai masih dapat sekitar 30 menit di sesi tanya jawab tersebut. pertanyaannya tentang apa kiat-kiat dalam menulis dan dijawab oleh Daeng Maman bahwasanya menulislah dan membaca akan mengasah dalam skill menulis, membaca membuat perbendaharaan kata menjadi luas, dicontohkannya kata "namun" yang mana ada banyak padanan kata yang bisa di ganti-ganti dengan arti yang sama dalam suatu bentuk tulisan misalnya "tapi" , "meskipun", "walaupun" dsb, sehingga tidak terjadi pengulangan kata yang sama dan sekali lagi itu bisa di asah dengan banyak referensi membaca. Waktu pun menunjukan jam 6 dan sesi tanya jawab sudah selesai dilanjutkan dengan sesi berikutnya.
Karena saat itu sedang sibuk melayani di antrian book signing dan photo bareng, saya pun menunggu waktu yang agak sengang untuk bisa menyapa. Beberapa menit berselang, dan "nahh udah ng ada yang antri", ucap dalam hati, langsunglah menyapa dengan kalimat pembuka "Hii Daeng, kenal dengan Pak Aria" dengan nada so' akrab :) , Pak Aria, bos saya dulu waktu masih kerja di Jakarta, ternyata dunia ini sempit, Pak Aria dan Daeng Maman ini ternyata teman waktu kecil, yang saya baru tau saat Pak Aria comment di pesbuk yang saya upload tentang kegiatan ini. Tak lama Daeng Maman balik nanya perihal hadiah buku yang mana yang saya pilih hehehe yang tadinya saya pikir hadiahnya mau dibaginya saat Diskusi Blogger di Kepo Adhyaksa setelah acara ini, saat itu saya memilih buku Bokis 1 yang sampulnya dominan pink dan paling ngejreng diantara yang lainnya.
Hadiah Buku
Oh iya buku ini saya dapat karena saya adalah salah satu yang menang saat tulis review acara bersama teman teman Blogger Makassar di Bulan Maret lalu ehmmm Bangga :) , review acaranya bisa di baca di Obrolan Santai
Setelah acara ini selesai, menuju ke Kepo Adhyaksa tempat acara selanjutnya berlangsung, perjalanan kesana ng begitu jauh sekitar setengah jam dan sampailah saya lebih dahulu kelokasi, disana ternyata sudah ada teman-teman saya yang baru balik liburan dari luar negeri, kami pun ngobrol tentang pengalaman teman saya ini selama trip sambil menunggu Daeng Maman datang.
Tak lama berselang Daeng Maman sudah tiba juga di lokasi, meja-meja pun di tata, sambil menunggu Daeng Maman yang sedang ngobrol sembari Makan Nasi Goreng Merah, setelah selesainya, diskusi pun dibuka. 5R 1W menjadi pengantar pembukaan, apa itu ?? padanan yang jaman dulu kita kenal dengan 5W 1H (What, When, Who, Why, Where dan How) , 4R 1W adalah suatu metode yang bisa menjadi landasan dan kepenulisan diantaranya:
1.Read
Membaca, suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi dalam aktifitas kepenulisan
2. Research
Dengan melakukan riset dari berbagai sumber, maka akan semakin banyak sudut pandang yang di temukan
3. Reliable
Nyata, tidak di buat-buat, orang akan cenderung meng-skip hal yang dirasa berlebihan
4. Reflecting
Cerminan, ini jika memberikan suatu ilustrasi dalam menggambarkan sesuatu
5. Right
Setelah 4R diatas saatnya untuk menuliskan dari rangkaian suatu kesimpulan.
Ada juga istilah di dunia jurnalisme yang dikenal dengan 5C :
Colaboration
Saat ini jamannya berkolaborasi, raksasa media mulai dari media cetak, televisi, online, koran semuanya dimiliki oleh satu group yang sama, jadi tidak heran media-media yang sifatnya sendiri-sendiri lama-lama akan ketinggalan.
Crowd
Ciptakan suatu yang bisa mengundang opini dan perhatian publik
Celebration
Rayakan, tentu saja ini perlu kalkulasi matang agar tepat sasaran dan tujuan
Content
Perhatikan isi, di era digital saat ini yang serba cepat, orang-orang lebih berpihak ke konten yang lebih cepat, dicontohkan saat melakukan liputan bisa saja acara masih sedang berlangsung namun media online sudah melaporkan walaupun isinya hanya sebagian kegiatan diawal.
Consent
Fokus pada target, semakin lebar pemetaan maka akan semakin sulit sasaran yang mau dituju
Banyak hal sebenarnya yang kita diskusikan mulai dari pertanyaan-pertanyaan saya seputaran bagaimana trik menembus penerbit, seperti apa penerbit mengelolah naskah-naskah yang sudah masuk karena persyaratan dari beberapa penerbit mayor yang saya baca di situs mereka mencantumkan lama kurang lebih 4 bulan baru dapat jawaban layak atau tidaknya suatu tulisan ini diterbitkan, dan saya pun menyambung cerita tentang cerpen yang masih dalam on going, dan betapa senangnya Daeng Maman bersedia memberi masukan cerpen saya nanti, Siapp Daeng mudah-mudahan bisa selesai secepatnya (sebenarnya dari kemarin belum selesai karena lama mikirin endingnya mau diapain ini cerita)
Diskusi malam ini tidak selalu tentang yang sifatnya serius melulu, ada juga masalah lainnya yang lucu-lucu mulai brolan tentang poppo, parakang, kunti ( ihh seremm dan pas juga waktu itu malam jumat) sampai kelucuan cerita-cerita ciri khas Makassar, sampai-sampai tak terasa saat menengok jam, waktu sudah menunjukan jam 12 lewat ....wakss.... saat itu tinggal beberapa orang saja yang tersisa, yang lainnya sudah pamit balik duluan.
Terima kasih Daeng Maman untuk malam ini sudah berdiskusi banyak hal, dan yang sudah saya anggap sebagai guru penulis saya. Kembali mengisi pundi-pundi ilmu saya dilanjutkan nanti di awal Juni acara MIWF (Makassar International Writer Festival), Daeng Maman juga menjadi salah satu tamu di event ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar