Minggu, 07 Juni 2015

Ada Yang Hilang Saat MIWF Berakhir



Weekend ini saat detik-detik Makassar International Writers Festival (MIWF ) berakhir, hati terasa sesak tidak seperti biasanya, mata mulai berkaca kaca entah apa judul rasa ini, seperti ada yang bakalan hilang. Berfikir saat mata terbuka esok hari. Aktifitas seperti sebelumnya akan berkurang, mulai hari minggu ini suara-suara group sosmed LINE pun yang biasa kami gunakan untuk saling berkoordinasi pun menunjukan intensitasnya yang juga berangsur angsur menurun, dan aq pun paham hal ini akan terjadi. Kangen meeting dengan team divisi MC, kangen dengan rapat gabungan istilah yang biasa kami sebut di sebuah rumah yang beralamat di jalan Bontonompo bernama Rumata, kangen dengan proses yang 1 bulan terakhir kami jalani bersama. Semua itu akan berangsur angsur hilang mulai hari ini dan lagi-lagi aq pun paham hal ini akan terjadi.
MIWF yang tahun ini adalah tahun kelima sudah selesai terlaksana, Mba Lily Yulianti yang sebagai nahkodanya, berhasil menurunkan auranya bahwa dream ini dilaksanakan dengan hati, kami pun bekerja sepenuh hati tanpa paksaan tanpa tekanan, terbukti hasilnya pun menyentuh hati. Mayoritas audience antusias dengan kegiatan ini, bahkan ada yang rela berdiri ataupun duduk dilantai saat kursi-kursi sudah tak lagi tersedia saat acara berlangsung, bukan hanya itu porsi jamnya pun bertambah dari jadwal yang sudah disusun.
Masalah teknis yang muncul misalnya di hari pertama pembukaan di panggung utama saat penonton menuggu lama agar suara gitar Nina dan microphone Yana sebagai vocalist terlambat mengeluarkan suaranya ataupun masalah teknis lainnya sudah terlupakan, tertutupi dari rangkaian satu kesatuan acara yang dikemas secara ciamik. Muatan literacy dapat, sense of charity dapat, local contentnya dapat, kelas internationalnya dapat, di kemas menjadi satu kesatuan TOP abis, bangga sangat menjadi bagian dari kegiatan ini.
Ibarat anak yang berumur 5 tahun, seperti umur MIWF saat ini, akan berganti sekolah saat usianya 6 tahun nanti, sudah saatnya naik kelas. Melihat rangkaian kegiatan dari tahun ketahun MIWF semakin membaik, rasa-rasanya suatu hal yang egois kalau acara ini hanya bisa dinikmati oleh masyarakat yang berada di sekitar Makassar saja, harapan konkritnya saat MIWF memasuki tahun ke 6 Insya Allah tahun depan adalah agar acara ini bisa di siarkan oleh stasiun televisi nasional dan itu sesuatu yang pantas dan wajar, acara ini memberikan sajian yang istimewa.  
Sehat selalu Mba Lily, agar bisa menahkodai kembali kegiatan ini ditahun depan, Thousand of Thanks to make it happen for Makassar. To All Teams, walaupun saat ini kita sudah tidak bekerja bersama, keep in touch ya, Sukseski di jalan kehidupan masing-masing, Aminnn
“Orang yang paling berbahagia di dunia ini adalah dengan terus memberi dan tanpa pernah meminta lebih – Lily Yulianti Farid– Director MIWF di Closing Ceremony MIWF 2015, Sabtu 6 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar