Sabtu, 21 Maret 2015

Umroh Ramadhan 2015 - Part 1

Dinihari pukul 00.04 21 Maret 15, oh iya tepat hari ini adalah Hari Nyepi, ditengah-tengah nyepi dikamar, selesai juga dunia booking-booking tiket setelah pencarian dan pendalaman panjang jiahhh lebay, jadi ceritanya gini, waktu menyusun vision and mission 2015 #hayyah di penghujung 2014, kepengen 2015 ini menjadi pribadi yang lebih baik lagi (sebenarnya kemarin-kemarin sih prinsipnya let it flow ng pernah nyusun-nyusun target tuhh tp kali 2015 ini berbeda), rencana yang pertama adalah untuk Ramadhan 2015 ini bisa berlebaran di tempat yang berbeda.Di tulisan ini aq kepengen sharing tentang kegalauan sebulan terakhir saat mau ikut Umroh Ramadhan Semi Backpacker, jangan tanya kenapa mesti semi backpacker yach karena jawabannya udh jelass, tapi sebenarnya ng ada kata mahal jika Allah Menghendaki

Cerita awalnya saat hunting, googling, tanya-tanya sana sini tentang Umroh Backpacker ini, tapi ng bisa disebut umroh full backpacker juga sh, karena sebagian akan di urusin travel, ada beberapa hal yang kita tidak bisa handle langsung sendiri dan harus melalui perwakilan yang sudah di tunjuk misalnya Visa dan Muhrom, pengaturan bis dan penginapan selama disana, tidak termasuk makan selama disana, istilahnya kita sebut Land Arrangement (LA) dan itu di setor ke travel yang bantuin kita untuk urusan tadi, makanya diawal aq bilang umroh semi backpacker
Awalnya dapatlah 2 group fanpage di fesbuk (terima kasih mark udh buatin fesbuk) tentang group-group mandiri yang ngadain jadwal umroh bareng, bagi yang mau googling aja langsung group "Pemburu Tiket Umroh" nama adminnya Mba Azizah dan group yang kedua "Ayo ke Mekah (dari umroh backpacker hingga haji plus) nama adminya Mba Butet, semoga mereka di beri kesehatan dan kesuksesan sudah inisiatif untuk group admin ini, Aminn
Karena tujuan awalnya mau Umroh Ramadhan, makanya browsingnya spesifik ke group yang akan berangkat di Ramadhan tersebut dapatlah 3 group yang akan berangkat. Dan singkat cerita sampai kepada diskusi via whatsup dengan team leadernya.
Group yang pertama, berangkat 4 Juli - 21 Juli 2015 dengan 4 alternatif flight (Jetair, SaudiAir, QatarAirline,SrilankaAir) di fasilitasi oleh travel Menara Wisata sementara 2 group lainnya dengan team leader yang berbeda berangkat 5 Juli - 20 Juli dengan 2 alternatif flight (AirAsia dan Jetair) di fasilitasi oleh travel yang berbeda juga, rencana awal  pengen gabung dengan group yang kedua (yang berangkat 5 - 20 Jul) karena pertimbangannya flight yang dipilih AirAsia rute KL-Jeddah PP termasuk harga termurah yang available saat itu, pertimbangan lainnya masalah waktu, bertepat dengan jadwal cuti serta connecting dengan flight dari dan ke Makassar, tapi entah kenapa tiketnya ng ke booking-booking jg, saat itu masih galau , galaunya adalah jikalau ada masalah dengan visa (berdoa ng ada masalah sh), bagaimana jika tiketnya re-schedule oleh pihak airlines bisa berantakan tuh iten yg sudah di susun, selain itu juga kenapa belum beli tiketnya karena ortu belum selesai urusan perpanjang paspor, nah sehari setelah ortu selesai perpanjang paspor, mau coba cek tiket Air Asia di jadwal 5 - 20 Juli yang tadinya termurah dannn ternyata oh ternyata harga tiket sudah menjulang tinggi, yang kalau di konversi ke dalam mata uang IDR harga awal nya sekitar sekitar 8 jutaan dan sekarang harga sudah 13 jutaan..... jrengg (nah lohh plin plan shh dalam hati berkata) namun tidak perlu di sesali dan tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, positive thinking aja dan mudah-mudahan di tunjukan jalan lain untuk bisa berangkat, dan saat itu mendadak waktuku habis buat cari informasi-informasi alternatif lainnya. Mengenai pemilihan flight diatas tergantung kesepakatan dengan anggota team dan team leadernya, jadi tidak ada patokan khusus, tapi informasi  umroh mandiri Ramadhan yang saya baca-baca dari hasil Googling, mayoritas memilih flight yang di sebutin diatas.

Teringat kembali group pertama (yang berangkat 4 - 21 Juli 2015), group inilah yang pertama kalinya saya berdiskusi dengan team leadernya saat mencari informasi tentang Umroh Ramadhan, lewat komunikasi dan segala macam perihal umroh ramadhan, dengan orang-orang dengan niat yang sama, di groupnya ini sudah ada 2 tim yang confirm berangkat dengan total 90 orang dan komunikasi diawal saat itu tim 1 sudah full dan jadilah gabung ke tim 2, jujur awal-awalnyanya tidak terlalu intens komunikasi dengan group ini, saya sendiri banyak sebagai silent reader, pertimbangannya dari jadwal yang sudah di sepakati, waktunya kurang pas dengan jadwal cutiku yang sudah di approved (berangkat lebih awal dan balik lebih lama), alternatif flight yang ditawarkan juga semua starting dari singapore, otomatis spend the time sehari lagi untuk berangkat dan pulangnya, tapi entah kenapa jauh dalam lubuk hati tetap optimis dengan group ini, karena kurang mengikuti informasi di group whatsup selang beberapa hari akhirnya team 2 di group ini dinyatakan juga sudah full, saat itu jadinya kebingungan sendiri mengenai lanjut tidaknya rencana umroh ramadhan ini, segala macam usaha dan doa saya coba, termasuk contact ke team leadernya dan bertanya apakah masih memungkinkan untuk kami bisa bergabung (rencana rombongan kami ada 3 orang yakni saya dan kedua orang tua) dan ternyata masih ada harapan karena oleh team leadernya dimasukan sebagai waiting list jikalau ada jamaah yang ternyata cancel ataupun penambahan seat, ucapan Alhamdulillah terucapkan.
Selang seminggu dapat kabar dari salah satu admin groupnya kalau saya bisa ikut di rombongan mereka karena mereka sudah putuskan untuk nambah seat dari 90 orang menjadi 94 orang, saat itu juga ngobrol ama ortu dan langsung diputuskan dihari dan jam sama untuk booking tiketnya, sontak kaki langsung dilangkahkan ke arah kamar, buka laptop dan browsing www.qatarairways.com, untungnya juga wifi saat itu sedang sangat bersahabat, Bismillah, sambil chating ama admin groupnya ,dan butuh setengah jam untuk melahirkan ini, Alhamdulillah

Terima kasih Team Leader Pak Emilio, Pak Amin dan Mba Estu

Pelajaran dalam perjalanan Part 1 ini :
1. Banyak berdoa
2. Jangan terlalu banyak alternatif pilihan entar pusing sendiri
3. Percaya pada kesan pertama, chemistri dan hati nurani

Melalui tulisan ini, saya juga mau maaf ke team leader di group kedua, group yang tidak jadi saya bergabung, terima kasih untuk tidak bosan-bosannya menjawab pertanyaan-pertanyaan saya sebelumny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar