Welcome March .... kali ini mau berbagai cerita pengalaman seru kegiatan-kegiatan Mba Peggy selama 2 hari. Makassar adalah kota pertama di bulan maret 2015 yang di datangi oleh Mba Peggy dalam rangka dakwah berjudul Amazing Muslimah Hug & Tour, program kali ini menggandeng Dompet Dhuafa, aq ceritanya mulai dari Mba Peggy tiba di Makassar sampai beliau balik ke Jakarta kali yach (biar urut maksudnya hehehe)
Sabtu malam tepatnya di penghujung Februari Mba Peggy sudah tiba di Makassar, di sambut gerimis malam, kami rencana sembari briefing sekaligus makan malam bersama para panitia dan tentunya Mba Peggy dan team , kali ini tempat malam yang dipilih Mie Titi Jalan Perintis, ternyata mie titi ini kesukaanya Mba Peggy (oh iya selain mie titi , mba peggy ternyata juga suka dengan kuliner Makassar dan hafal beberapa makanan khas seperti coto nusantara, bakso ati raja, otak-otak, pisang ijo haahaha ketahuan dia doyan makan upss :) ) , setelah selesai makan malam dilanjutkan briefing mengenai kesiapan sebelum hari H, rundown acara, update pembicara, peserta dan hal teknis lainnya, dan ng terasa saking serunya ngobrolnya sampai jam 10 malam lohh , wahh waktunya pulanggg , waduh saking serunya tadi lupa motret pas makanan masih complete disajikan, jadinya sesi photo2nya di dkt meja makan aja
Amazing Muslimah ini diselengarakan di gedung Auditorium Hasanuddin, di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kompleks Antang, Minggu 1 Maret 2015 mulai pukul 08.00 pagi sampai jam 02.00 siang.
Pukul 06.30 para panitia dengan dress code baju hitam dan Jilbab merah, sudah berkumpul di tempat acara , diawali dengan koordinasi final semua divisi, mudah-mudahan acaranya berjalan lancar sampai dengan selesai, Amin, Bismillah
Photo saya tidak ada diatas karena kebagian untuk jemput Mba Peggy dari hotel ke tempat acara :)
Pagi sesampainya saya dihotel saya dan Mba Peggy sarapan pagi bareng :) sambil ngobrol2,ternyata orangnya ramah dan aseek loh diajak ngobrol mulai dari hal-hal tentang agama maupun hal-hal umum lainnya (rada bawel juga sh sebenarnya #ehh), oh iya di waktu luangnya sambil menunggu instruksi "berangkat" dari panitia di lokasi acara, Mba Peggy isi waktunya dengan baca Alqur'an (hebat nh Mbanya dalam hatiku) sementara saya baca2 path & twitter :) sekalian minta update ke teman2 panitia yang ada dilokasi acara.
Tepat jam 10.00 kita start dari hotel (perjalanan kurang lebih 30 menit), sebelum berangkat photo dulu karena kalo udh sampai di tempat acara pastinya udh banyak orang, ambil gambarnya jadi buru-buru dan kameranya bisa kurang fokus hehehe alesaaannn bilang aja mau photo bareng
30 menit perjalanan lagi-lagi mba peggy isi waktunya dengan membaca, sesekali ngobrol jawab pertanyaaan2 saya sh tepatnya seputaran aktivitas2 dan cerita-cerita kegiatannya di waktu luang, sempat intip buku apa yang di bacanya ternyata buku kumpulan doa-doa hehehe kirain baca novel kisah misteri abisnya serius banget , tapi bener loh Mba Peggy bisa konsentrasi banget kalo lagi baca di mobil sekalipun.
Sesampainya di lokasi acara yang sudah di nanti-nanti, saat itu sesi 2 pembicara sebelumnya sudah hampir selesai, sekarang sesi Mba Peggy untuk naik ke panggung
Sebelum Mba Peggy tampil sesi sharing diawali oleh Ibu Kurniawati
Zainuddin , S.Psi, MA (Dosen Psikologi UNM) dan Ibu Zakiyah (Owner Bakso
Kalbu).
Pembukaanya diawali saat ini Mba Peggy mengungkapkan salah satu tulisan dibukunya mengenai awal "Jatuh Hati" dengan Islam (sudah ada 4 judul buku agama loh yang dibuat)
Di sesi sharing ini ada banyak pelajaran dan pengalaman yang di bagi ke peserta:
1. Di awali dengan berbagi cerita Mba Peggy bisa "mewakafkan" dirinya untuk terjun ke dunia dakwah dan meninggalkan kehidupan duniawi, dan saat-saat titik terpuruk dalam kehidupannya dan Ayat yang pertama kali di bacanya yakni Iqra yang artinya Bacalah, dari sini pesan tersiratnya (pendapat saya) dari apa yang disampaikan bahwa Al-Quranlah yang menjadi solusi yang ampuh di setiap kebingungan duniawi
2. Setelah ditempa berbagai macam masalah, petunjuk-petunjuk dari Allah yang membukakan satu persatu jalan dari permasalah yang dihadapi. Di sesi tanya jawab ada salah satu peserta yang menanyakan tentang apa yang menjadi inspirasi Mba Peggy merubah jalan kehidupannya dan dijawab tidak lain karena petunjuk Allah SWT dan Doa-Doa orang tuanya.
3. Terlalu cinta akan duniawi akan menjadikan kita menjauh dari Ajaran-Nya karena formula yang digunakan bukanlah formula Allah.
4. Kerja yang dilaksanakan dengan dasar Ibadah kepada Allah, akan menetramkan hati, mengikhlaskan diri dan bertawakkal, serta berfikir positif
5. Bacaan Alquran yang di lantunkan terdengar fasih, memberikan pembelajaran bagi saya pribadi bahwa tidak ada yang tidak mungkin, proses pembelajaran Agama yang di jalankan Mba Peggy ibarat mobil yang lari dengan kecepatan diatas rata-rata.
6. Senantiasa belajar dan jangan malu untuk belajar, menghafalkan Alquran, memanfaatkan waktu luang yang lebih bermanfaat
Satu yang membuat saya kagum, Mba Peggy aja yang
"dulu" gayanya "selengean" (heheheh maaf yach Mba, ng punya padanan kata
yang tepat untuk gambarin kehidupannya dulu). Selalu ada jalan bagi yang ingin menemukan jalan.
Setelah sesi sharing selesai, ada beberapa kegiatan penggalangan dana / infaq berupa lelang busana muslim, penjualan buku, bross termasuk photo bersama dengan Mba Peggy.
Amazing Muslimah ini berupa kegiatan mengajak para muslimah untuk membumikan
Al-Quran dan semua Infaq dan hasil dari penggalangan dana tadi akan digunakan sepenuhnya
untuk Pelatihan Membaca Al-Quran dengan target 10.000 Muslimah secara
Gratis tanpa di pungut biaya,
Dari pagi sampe siang bersama, dari sarapan di hotel sampai acara selesai, mau ngucapin million of thanks, personally I get thousand of lesson from you
Mba Peggy
Ini kisah seruhku bersamamu dan para team sukses acara Amazing Muslimah, terima kasih kerjasama yang kompak dengan semua team, terima kasih telah membuat weekend diawal Maret ini menjadi lebih berkesan.
Terus menginspirasi Muslimah Makassar, di tunggu kedatangan berikutnya Mba :)
Subhanallah ya mba, peggy berubah banget...teduh dan anggun sekali sekarang...
BalasHapusIya Mba
Hapus