Sabtu, 21 Maret 2015

Umroh Ramadhan 2015 - Part 1

Dinihari pukul 00.04 21 Maret 15, oh iya tepat hari ini adalah Hari Nyepi, ditengah-tengah nyepi dikamar, selesai juga dunia booking-booking tiket setelah pencarian dan pendalaman panjang jiahhh lebay, jadi ceritanya gini, waktu menyusun vision and mission 2015 #hayyah di penghujung 2014, kepengen 2015 ini menjadi pribadi yang lebih baik lagi (sebenarnya kemarin-kemarin sih prinsipnya let it flow ng pernah nyusun-nyusun target tuhh tp kali 2015 ini berbeda), rencana yang pertama adalah untuk Ramadhan 2015 ini bisa berlebaran di tempat yang berbeda.Di tulisan ini aq kepengen sharing tentang kegalauan sebulan terakhir saat mau ikut Umroh Ramadhan Semi Backpacker, jangan tanya kenapa mesti semi backpacker yach karena jawabannya udh jelass, tapi sebenarnya ng ada kata mahal jika Allah Menghendaki

Cerita awalnya saat hunting, googling, tanya-tanya sana sini tentang Umroh Backpacker ini, tapi ng bisa disebut umroh full backpacker juga sh, karena sebagian akan di urusin travel, ada beberapa hal yang kita tidak bisa handle langsung sendiri dan harus melalui perwakilan yang sudah di tunjuk misalnya Visa dan Muhrom, pengaturan bis dan penginapan selama disana, tidak termasuk makan selama disana, istilahnya kita sebut Land Arrangement (LA) dan itu di setor ke travel yang bantuin kita untuk urusan tadi, makanya diawal aq bilang umroh semi backpacker
Awalnya dapatlah 2 group fanpage di fesbuk (terima kasih mark udh buatin fesbuk) tentang group-group mandiri yang ngadain jadwal umroh bareng, bagi yang mau googling aja langsung group "Pemburu Tiket Umroh" nama adminnya Mba Azizah dan group yang kedua "Ayo ke Mekah (dari umroh backpacker hingga haji plus) nama adminya Mba Butet, semoga mereka di beri kesehatan dan kesuksesan sudah inisiatif untuk group admin ini, Aminn
Karena tujuan awalnya mau Umroh Ramadhan, makanya browsingnya spesifik ke group yang akan berangkat di Ramadhan tersebut dapatlah 3 group yang akan berangkat. Dan singkat cerita sampai kepada diskusi via whatsup dengan team leadernya.
Group yang pertama, berangkat 4 Juli - 21 Juli 2015 dengan 4 alternatif flight (Jetair, SaudiAir, QatarAirline,SrilankaAir) di fasilitasi oleh travel Menara Wisata sementara 2 group lainnya dengan team leader yang berbeda berangkat 5 Juli - 20 Juli dengan 2 alternatif flight (AirAsia dan Jetair) di fasilitasi oleh travel yang berbeda juga, rencana awal  pengen gabung dengan group yang kedua (yang berangkat 5 - 20 Jul) karena pertimbangannya flight yang dipilih AirAsia rute KL-Jeddah PP termasuk harga termurah yang available saat itu, pertimbangan lainnya masalah waktu, bertepat dengan jadwal cuti serta connecting dengan flight dari dan ke Makassar, tapi entah kenapa tiketnya ng ke booking-booking jg, saat itu masih galau , galaunya adalah jikalau ada masalah dengan visa (berdoa ng ada masalah sh), bagaimana jika tiketnya re-schedule oleh pihak airlines bisa berantakan tuh iten yg sudah di susun, selain itu juga kenapa belum beli tiketnya karena ortu belum selesai urusan perpanjang paspor, nah sehari setelah ortu selesai perpanjang paspor, mau coba cek tiket Air Asia di jadwal 5 - 20 Juli yang tadinya termurah dannn ternyata oh ternyata harga tiket sudah menjulang tinggi, yang kalau di konversi ke dalam mata uang IDR harga awal nya sekitar sekitar 8 jutaan dan sekarang harga sudah 13 jutaan..... jrengg (nah lohh plin plan shh dalam hati berkata) namun tidak perlu di sesali dan tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, positive thinking aja dan mudah-mudahan di tunjukan jalan lain untuk bisa berangkat, dan saat itu mendadak waktuku habis buat cari informasi-informasi alternatif lainnya. Mengenai pemilihan flight diatas tergantung kesepakatan dengan anggota team dan team leadernya, jadi tidak ada patokan khusus, tapi informasi  umroh mandiri Ramadhan yang saya baca-baca dari hasil Googling, mayoritas memilih flight yang di sebutin diatas.

Teringat kembali group pertama (yang berangkat 4 - 21 Juli 2015), group inilah yang pertama kalinya saya berdiskusi dengan team leadernya saat mencari informasi tentang Umroh Ramadhan, lewat komunikasi dan segala macam perihal umroh ramadhan, dengan orang-orang dengan niat yang sama, di groupnya ini sudah ada 2 tim yang confirm berangkat dengan total 90 orang dan komunikasi diawal saat itu tim 1 sudah full dan jadilah gabung ke tim 2, jujur awal-awalnyanya tidak terlalu intens komunikasi dengan group ini, saya sendiri banyak sebagai silent reader, pertimbangannya dari jadwal yang sudah di sepakati, waktunya kurang pas dengan jadwal cutiku yang sudah di approved (berangkat lebih awal dan balik lebih lama), alternatif flight yang ditawarkan juga semua starting dari singapore, otomatis spend the time sehari lagi untuk berangkat dan pulangnya, tapi entah kenapa jauh dalam lubuk hati tetap optimis dengan group ini, karena kurang mengikuti informasi di group whatsup selang beberapa hari akhirnya team 2 di group ini dinyatakan juga sudah full, saat itu jadinya kebingungan sendiri mengenai lanjut tidaknya rencana umroh ramadhan ini, segala macam usaha dan doa saya coba, termasuk contact ke team leadernya dan bertanya apakah masih memungkinkan untuk kami bisa bergabung (rencana rombongan kami ada 3 orang yakni saya dan kedua orang tua) dan ternyata masih ada harapan karena oleh team leadernya dimasukan sebagai waiting list jikalau ada jamaah yang ternyata cancel ataupun penambahan seat, ucapan Alhamdulillah terucapkan.
Selang seminggu dapat kabar dari salah satu admin groupnya kalau saya bisa ikut di rombongan mereka karena mereka sudah putuskan untuk nambah seat dari 90 orang menjadi 94 orang, saat itu juga ngobrol ama ortu dan langsung diputuskan dihari dan jam sama untuk booking tiketnya, sontak kaki langsung dilangkahkan ke arah kamar, buka laptop dan browsing www.qatarairways.com, untungnya juga wifi saat itu sedang sangat bersahabat, Bismillah, sambil chating ama admin groupnya ,dan butuh setengah jam untuk melahirkan ini, Alhamdulillah

Terima kasih Team Leader Pak Emilio, Pak Amin dan Mba Estu

Pelajaran dalam perjalanan Part 1 ini :
1. Banyak berdoa
2. Jangan terlalu banyak alternatif pilihan entar pusing sendiri
3. Percaya pada kesan pertama, chemistri dan hati nurani

Melalui tulisan ini, saya juga mau maaf ke team leader di group kedua, group yang tidak jadi saya bergabung, terima kasih untuk tidak bosan-bosannya menjawab pertanyaan-pertanyaan saya sebelumny.

Selasa, 17 Maret 2015

Napak Tilas Daeng Maman Suherman


Ng sabar rasanya kelarin review acara tadi malam, sebelum malam ini sudah berganti pagi. Melalui akun facebooknya @maman1965 ini aq tau orang yang biasa ngisi saat closing statement di Indonesia Lawak Klub (ILK) bakalan hadir di Makassar yang ternyata usut punya usut dari namanya bukanlah orang Bandung teea tapi Daeng Suherman yang terlahir dan menghabiskan sebagian masa remaja di Makassar ini (walahhh sama2jiki orang Bugis Makassar pale, yang dalam bahasa gaul indonesia artinya ternyata Kang Maman itu asli Bugis Makassar , sama dongg J )
Setelah stalking (baca: cari tau) di twitternya singkat cerita schedulenya mulai Jumat hadir di meet and great di Gramedia mall ratu Indah, Sabtu Sore dengan acara yang sama di Gramedia Mall Panakukang, lanjut acara di Sengkang hari Minggu, Senin pagi acara di Unhas, Senin malam acara di Kepo Adhyaksa dan Selasa balik ke Jakarta , namun karena aq saat ini berstatus sebagai orang kantoran jadi bisa hadir acaranya yach pas diluar jam kantor aja,  jadilah bisa mengikuti 2 acara yakni saat meet and great di Gramedia Mall Panakukang pas weekend, dan sharing dengan para blogger di Kepo Adhyaksa yang waktunya after office hour.
Ada berbagai macam ilmu yang sudah kami dapatkan, mulai dari bagaimana menekuni background pendidikan bidang Kriminologi, sebagai Penulis Novel yang anti dengan cerita panjang kali lebar, dunia Jurnalistik yang di gelutinya serta kegiatannya di belakang layar.


Photo dari twitnya @paccarita
Ceritanya di mulai dari saat Kang Maman merampungkan skripsi yang melahirkan buku ”Re:” yang original tulisannya terdiri dari 400-an halaman namun di edit oleh penerbit  menjadi hanya seratusan halaman namun tanpa menghilangkan pesan moral yang ingin disampaikan penulis, buku ini berupa cerita nyata  tentang kehidupan seseorang yang bernama Rere bukan nama sebenarnya, yang hamil di luar nikah dan bertekad untuk tidak menggugurkan  kandungannya karena Rere berprinsip anak yang dikandungnya ini tak berdosa dan berhak untuk hidup, sampai akhirnya ketemu dengan “Germo” yang tadi di pikirnya adalah Ibu baik-baik yang akan membantu kehidupannya, belakangan bahwa Rere harus membayar semua apa yang sudah di keluarkan oleh si  Germo tadi dengan menjadi pelacur untuk pasangan lesbian, Kang Maman yang saat itu sedang menulis skripsi tentang kehidupan dunia ini  menyamar sebagai sopir pribadi dari salah satu pelacur bahkan di depan mata penulis melihat mata kepala sendiri bagaimana kejamnya kehidupan tersebut, bagaimana nyawa bukanlah suatu yang berharga, apabila ada yang berkhianat kepada di “Germo” tadi maka tidak segan-segan mengirimkan mafia untuk menghabis nyawanya, termasuk di penghujung cerita saat Rere sudah melunasi semua utang-utangnya dan berniat kembali ke kampung halaman namun selang beberapa hari sebelum kembali kekampung halaman, Rere sudah di temukan dalam keadaan terbunuh di kamar kosannya,  namun sebelum terbunuh Rere sempat menitipkan uang yang cukup banyak kepada si Penulis untuk diteruskan ke Anaknya guna membiayai kehidupan selanjutnya,  pesan yang sempat di titipkan oleh Rere untuk Kang Maman sebelum beliau meniggal bahwasanya  ungkapkanlah kehidupan kami agar dunia tau bahwa ini nyata, dan salah satu pesan moralnya adalah kita sebagai manusia tidak bisa men-judge seseorang dari sudut pandang kita saja, biarlah apa yang terjadi merupakan urusan dia dan Tuhannya, kalau bahasa anak jaman sekarang, Jangan Suka KEPO !!.   
Bokis 1 dan Bokis 2, 2 buku ini yang ceritanya lebih ringan namun membuat penasaran juga dengan tokoh-tokoh yang ada didalamnya, namun kali ini Kang Maman tidak menyebutkannya siapa2 yang dimaksud, bercerita tentang kehidupan sisi lain dari dunia selebritis yang penuh dengan rekayasa, penuh dengan sandiwara dan pencitraan untuk menaikan nilai jual dan rating acaranya. 
Buku lainnya, Notulen Cakep yang isinya tentang bagaimana menyusun karakter-karaketer  pemain-pemain di ILK, keunikan cak lontong dengan muka datar dan tanpa berdosa, Jarwo yang sering jadi bulan-bulanan bullying, dan keunikan masing-masing pemain lainnya, bagi yang jarang nonton ILK ini kemana aja, acara parodi yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta sebut saja namanya bunga eh salah, sebut saja nama statsiunnya Trans 7 tayang  tiap Senin sampai Jumat jam 9.30 malam waktu makassar, oh iya ternyata statement yang di utarakan Kang Maman saat closing acara ini scripnya alami lohh dibuat saat acara berlangsung jadi scriptnya bukan di siapkan dari sebelum tayang.
Salah satu hal yang menarik yang disampaikan bahwasanya ukuran penulis di Indonesia ada banyak, namun yang mampu me-mix- kan tentang cerita dan apa pesan moral yang akan disampaikan oleh penulis mengena atau tidak di sisi pembaca itu yang jarang, hal yang lain  ternyata masih ada aktor-aktor  jurnalis yang masih berada di koridornya menjaga ke profesionalitas profesinya, saya kira media cetak/koran isinya yang bener cuman hari dan tanggal aja namun isinya hmmm “No Comment” bahasa yang ngehits di zaman Desy Ratnasari hahah ketahuan angkatannya ,biarin J
Di sesi tanya jawab juga saya menanyakan perihal dua hal, hal yang pertama tentang bagaimana menciptakan kalimat ide-ide kreatif yang tak lazim di dengar, dan pertanyaan kedua bagaimana agar bisa tulisan bisa diterima penerbit  ciyeee punya rencana nh bakalan ngirim link blognya ke penerbit (talk to my self),  aq sh  target awal ng muluk-muluk, blognya dibaca selanjutnya diberi masukan apa yang kurang, syukur-syukur diterima Aminn (yang baca tulisan ini bantu di Aminin yach), dan kalau saya rangkumkan jawaban dari Kang Maman atas pertanyaan saya adalah perkaya diri dan kosa kata dengan cara banyak membaca dan asah dengan menuangkannya di tulisan.
Selaku anak Makassar saya pribadi bangga selain Jusuf Kalla dan Abraham Samad yang saat ini lalu lalang di layar kaca, ternyata kami juga punya Daeng Suherman yang sisi lain dari pekerja profesional di bidangnya.
Terima kasih atas sharing2nya Kang/Daeng, jangan pernah bosan ke Makassar, bantu kami agar mengambil sisi positif yang bisa menjadikan “The New”  maman dan mimin dengan cara kami di generasi –generasi  selanjutnya . Sukses dengan buku “Re:” nya yang akan difilmkan, sukses dengan buku “Hijab”nya yang akan dikelarin sebelum ramadhan (kalo perlu tambahan referensi bisa ajak2 sayah  :)  )
Terakhir, sampaikan salam kami kepada sang Ibunda  yang sudah mendidik kental  dengan darah Makassar-Bugisnya dan berhasil menanamkan prinsip filosofi perahu phinisi, sekali layar terkembang pantang untuk mundur kebelakang, Sekali merantau pantang pulang sebelum berhasil (eh tapi aq bukan nyontek loh, kayaknya kurang lebih prinsipku gini juga dh waktu awal merantau untuk kuliah di Jogja, hmm jadi kepikiran mau nulis ceritaku di masa-masa “Itu” tapi nanti  yach aq lanjutin di tulisan blog selanjutnya sembari ingat-ingat kembali masa “Itu” yang sudah puluhan tahun berlalu)
Keep Writing dengan Mata Hati !!!
Dinihari, 17 Maret 2015

Senin, 09 Maret 2015

Kelas Inspirasi #3 Makassar

Alhamdulillahh... kata yang terucapkan saat selesainya kegiatan Kelas Inspirasi 3 di Makassar hari ini, oh iya Kelas Inspirasi ini kegiatan sehari para profesional turun ke sekolah sebagai tim pengajar guna berbagi pengalaman dengan murid-murid Sekolah Dasar serta berbagi cerita dan pengalaman tentang profesi masing-masing, tidak hanya sebagai tim pengajar kelas inspirasi ini juga mengundang relawan sebagai tim Photographer dan Videographer yang bertugas meliput kegiatan ini, untuk Makassar kegiatan ini berlangsung setiap tahun dan 2015 adalah kegiatan yang ketiga kalinya, saya sendiri baru bergabung dengan kelas inspirasi di Makassar di tahun ini doohhh kemarin-kemarin kemana aja jenggg, bergabung dengan tim 4 dari 19 tim yang sudah disusun panitia, tim 4 kebagian di SD Borong Jambu 1 , oh iya SD Borong Jambu ini terdiri dari 3 sekolah yakni SD Borong Jambu 1, 2 dan 3 jadi ada tim 10 dan tim 13 juga yang kebagian di SD Borong Jambu 2 dan 3

Sebelum hari H, kita ada briefing dulu sebelumnya di tanggal 1 maret 15 bertempat di Sekolah Athirah jalan Kajolaliddong, termasuk informasi anggota timnya siapa aja dan dan lokasi SDnya dimana, karena anggota timnya sudah kenalan lanjut koordinasi dengan tim kebanyakaan via group WhatsApp up sh heheheh dan H-1 kita koordinasi langsung dengan pihak sekolah dan sekalian survey lokasi, oh iya SD Borong Jambu 1 ini terletak di jalan Antang Raya dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan untuk murid-murid di sekolah ini ada yang masuk kelas pagi dan kelas siang, karena jadwalnya kita sampai jam 12 aja jadinya kebagian untuk murid-murid yang masuk kelas pagi aja yakni Kelas 3A, 3B, 4A, 5A, dan 6A (ada 5 kelas).

Tibalah hari H, hari kegiatan ini dilaksanakan Senin 9 Maret 15, dimulai jam 07.00 pagi sebelum masuk ke kelas, bersama sama kita upacara bendera dulu  
Suasana Upacara Bendera SD Borong Jambu 1, 2 dan 3



Sebelumnya, saya mau kenalin dulu tim 4 dan fasilitator/panitia siapa aja , termasuk kepala sekolahnya :)
Atas kiri ke kanan: Tri Agustin (Titin) profesi Pramugari di salah satu industri penerbangan Indonesia kebetulan pas di hari inspirasi ini jadwal terbangnya lagi off sebelahnya Yesti Muryanti (Saya :P ),  Akuntan di salah satu perusahaan gas/LNG minta ijin kantor untuk kegiatan ini dan Alhamdulillah di ijinkan :) , Nining Ekawati (Nining) Mahasiswa desain grafis, tugas sebagai photografer di tim kami serta membantu desain untuk gambar pohon inspirasi yang digunakan di closing acara nanti, Ibu yang memakai seragam PNS warna hijau ini Ibu Hj A. Pathanah Kepala Sekolah dari SD Borong Jambu 1, sebelahnya Bu Upik A. Miskad (Bu Upik) ketua tim kami, profesinya Dokter/Peneliti di Salah satu kampus Makassar, yang berbaju hitam Tridias Soja Anggraini (Anggi) profesinya Reporter di Stasiun Televisi Nasional, Anggie ini jauh-jauh datang dari Jakarta loh untuk ikut kelas inspirasi ini thumbs up dh pokoknya, 2 paling kanan Estu dan Arya adalah mahasiwa dan juga sebagai fasilitator/panitia untuk team kami, sementara yang sedang duduk paling kiri yang pegang kamera tugas sebagai photografer di tim kami juga dan sebelahnya satu-satunya cowok di tim pengajar kami yakni Andi Rahmat Saleh (Rahmat) Dosen disalah satu Kampus di Makassar, oh iya tadi sengaja saya tidak menyebutkan nama perusahaan/kampusnya tempat mereka bekerja hehehe:)

Sesuai jadwal kita mulai kegiatan  jam 8 pagi, schedulenya sudah dibuat sebelumnya dan tim pengajar memiliki sesi selama 30 menit di masing-masing kelas.
Tantangan menggambarkan profesi ke anak-anak SD gampang-gampang susah sebenarnya, karena kita harus mencari bahasa yang mudah di cernah dan di pahami, mencari gambaran yang ada di dunia mereka dan bagaimana mereka menjadi antusias dengan penjelasan kita, jadilah kita membawa properti masing-masing yang dekat dunia mereka.

Pramugari, Titin kali ini membawa properti berupa miniatur pesawat dan alat peraga keamanan di pesawat agar anak-anak mudah paham dengan profesi pramugari

Saya sebagai akuntan profesi kurang familiar sepertinya dengan dunia anak-anak, akhirnya saya kepikiran membawa permainan monopoli yang menggambarkan salah satu tugas dari akuntan :)

Dosen, Rahmat juga membawa properti berupa gambar sebagai alat peraga dan permainan

Dokter/Peneliti, Bu Upik ini mempersiapkan 2 macam properti berupa gambaran profesi peneliti dan steteskop sebagai alat peraga

Reporter, Anggi perlengkapan berupa miniatur televisi dan alat siaran / mic serta anak-anak diajarkan untuk belajar menjadi presenter  
 

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 12 siang, run down acara pun sudah hampir selesai, waktunya penghujung acara dimana anak-anak menuliskan cita-cita mereka di pohon cita-cita yang sudah disiapkan




Setelah kegiatan selesai, acara berikutnya yakni kegiatan refleksi, acara ini di adain di Sekolah Athira Jalan Kajolalidong Jam 2 Siang (di hari yang sama setelah acara di sekolah tadi), namun sayang saya tidak bisa banyak bercerita mengenai kegiatan ini karena tidak ikutan ke acaranya (Maaf teman2 harus balik kantor duluan), namun dapat kiriman photo keseruan acaranya
Seruuu rasanya kegiatan hari ini, kebahagiaan yang penuh dengan makna, berbagi dan bercerita bersama anak-anak, bekerja dengan orang-orang seru dan menyenangkan walapun kita baru bertemu , Terima Kasih Tuhan mengirimkan orang-orang Terbaik-Mu hari ini, jadi kepengen ikut lagi kelas inpirasi berikutnya :)


See You My Great Team, We Already Finished It, Thousand of Thanks to Make My Monday is AWESOME 

Jumat, 06 Maret 2015

Amazing Muslimah Makassar

Welcome March .... kali ini mau berbagai cerita pengalaman seru kegiatan-kegiatan Mba Peggy selama 2 hari. Makassar adalah kota pertama di bulan maret 2015 yang di datangi oleh Mba Peggy dalam rangka dakwah berjudul Amazing Muslimah Hug & Tour, program kali ini menggandeng Dompet Dhuafa, aq ceritanya mulai dari Mba Peggy tiba di Makassar sampai beliau balik ke Jakarta kali yach (biar urut maksudnya hehehe)

Sabtu malam tepatnya di penghujung Februari Mba Peggy sudah tiba di Makassar, di sambut gerimis malam, kami rencana sembari briefing sekaligus makan malam bersama para panitia dan tentunya Mba Peggy dan team , kali ini tempat malam yang dipilih Mie Titi Jalan Perintis, ternyata mie titi ini kesukaanya Mba Peggy (oh iya selain mie titi , mba peggy ternyata juga suka dengan kuliner Makassar dan hafal beberapa makanan khas seperti coto nusantara, bakso ati raja, otak-otak, pisang ijo haahaha ketahuan dia doyan makan upss :) ) , setelah selesai makan malam dilanjutkan briefing mengenai kesiapan sebelum hari H, rundown acara, update pembicara, peserta dan hal teknis lainnya, dan ng terasa saking serunya ngobrolnya sampai jam 10 malam lohh , wahh waktunya pulanggg , waduh saking serunya tadi lupa motret pas makanan masih complete disajikan, jadinya sesi photo2nya di dkt meja makan aja

Amazing Muslimah ini diselengarakan di gedung Auditorium Hasanuddin, di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kompleks Antang, Minggu 1 Maret 2015 mulai pukul 08.00 pagi sampai jam 02.00 siang.

Pukul 06.30 para panitia dengan dress code baju hitam dan Jilbab merah, sudah berkumpul di tempat acara , diawali dengan koordinasi final semua divisi, mudah-mudahan acaranya berjalan lancar sampai dengan selesai, Amin, Bismillah
Photo saya tidak ada diatas karena kebagian untuk jemput Mba Peggy dari hotel ke tempat acara :)

Pagi sesampainya saya dihotel saya dan Mba Peggy sarapan pagi bareng :) sambil ngobrol2,ternyata orangnya ramah dan aseek loh diajak ngobrol mulai dari hal-hal tentang agama maupun hal-hal umum lainnya (rada bawel juga sh sebenarnya #ehh), oh iya di waktu luangnya sambil menunggu instruksi "berangkat" dari panitia di lokasi acara, Mba Peggy isi waktunya dengan baca Alqur'an (hebat nh Mbanya dalam hatiku) sementara saya baca2 path & twitter :) sekalian minta update ke teman2 panitia yang ada dilokasi acara.

Tepat jam 10.00 kita start dari hotel (perjalanan kurang lebih 30 menit), sebelum berangkat photo dulu karena kalo udh sampai di tempat acara pastinya udh banyak orang, ambil gambarnya jadi buru-buru dan kameranya bisa kurang fokus hehehe alesaaannn bilang aja mau photo bareng 
30 menit perjalanan lagi-lagi mba peggy isi waktunya dengan membaca, sesekali ngobrol jawab pertanyaaan2 saya sh tepatnya seputaran aktivitas2 dan cerita-cerita kegiatannya di waktu luang, sempat intip buku apa yang di bacanya ternyata buku kumpulan doa-doa hehehe kirain baca novel kisah misteri abisnya serius banget , tapi bener loh Mba Peggy bisa konsentrasi banget kalo lagi baca di mobil sekalipun.

Sesampainya di lokasi acara yang sudah di nanti-nanti, saat itu sesi 2 pembicara sebelumnya sudah hampir selesai, sekarang sesi Mba Peggy untuk naik ke panggung
Sebelum Mba Peggy tampil sesi sharing diawali oleh Ibu Kurniawati Zainuddin , S.Psi, MA (Dosen Psikologi UNM) dan Ibu Zakiyah (Owner Bakso Kalbu).
Pembukaanya diawali saat ini Mba Peggy mengungkapkan salah satu tulisan dibukunya mengenai awal "Jatuh Hati" dengan Islam (sudah ada 4 judul buku agama loh yang dibuat)

Di sesi sharing ini ada banyak pelajaran dan pengalaman yang di bagi ke peserta:
1. Di awali dengan berbagi cerita Mba Peggy bisa "mewakafkan" dirinya untuk terjun ke dunia dakwah dan meninggalkan kehidupan duniawi, dan saat-saat titik terpuruk dalam kehidupannya dan Ayat yang pertama kali di bacanya yakni Iqra yang artinya Bacalah, dari sini pesan tersiratnya (pendapat saya) dari apa yang disampaikan bahwa Al-Quranlah yang menjadi solusi yang ampuh di setiap kebingungan duniawi
2.  Setelah ditempa berbagai macam masalah, petunjuk-petunjuk dari Allah yang membukakan satu persatu jalan dari permasalah yang dihadapi. Di sesi tanya jawab ada salah satu peserta yang menanyakan tentang apa yang menjadi inspirasi Mba Peggy merubah jalan kehidupannya dan dijawab tidak lain karena petunjuk Allah SWT dan Doa-Doa orang tuanya.
3. Terlalu cinta akan duniawi akan menjadikan kita menjauh dari Ajaran-Nya karena formula yang digunakan bukanlah formula Allah.
4. Kerja yang dilaksanakan dengan dasar Ibadah kepada Allah, akan menetramkan hati, mengikhlaskan diri dan bertawakkal, serta berfikir positif
5. Bacaan Alquran yang di lantunkan terdengar fasih, memberikan pembelajaran bagi saya pribadi bahwa tidak ada yang tidak mungkin, proses pembelajaran Agama yang di jalankan Mba Peggy ibarat mobil yang lari dengan kecepatan diatas rata-rata.
6. Senantiasa belajar dan jangan malu untuk belajar, menghafalkan Alquran, memanfaatkan waktu luang yang lebih bermanfaat


Satu yang membuat saya kagum, Mba Peggy aja yang "dulu" gayanya "selengean" (heheheh maaf yach Mba, ng punya padanan kata yang tepat untuk gambarin kehidupannya dulu). Selalu ada jalan bagi yang ingin menemukan jalan.


Setelah sesi sharing selesai, ada beberapa kegiatan penggalangan dana / infaq berupa lelang busana muslim, penjualan buku, bross termasuk photo bersama dengan Mba Peggy.

Amazing Muslimah ini berupa kegiatan mengajak para muslimah untuk membumikan Al-Quran dan semua Infaq dan hasil dari penggalangan dana tadi akan digunakan sepenuhnya untuk Pelatihan Membaca Al-Quran dengan target 10.000 Muslimah secara Gratis tanpa di pungut biaya,

Dari pagi sampe siang bersama, dari sarapan di hotel sampai acara selesai, mau ngucapin million of thanks, personally I get thousand of lesson from you Mba Peggy

Ini kisah seruhku bersamamu dan para team sukses acara Amazing Muslimah, terima kasih kerjasama yang kompak dengan semua team, terima kasih telah membuat weekend diawal Maret ini menjadi lebih berkesan.


Terus menginspirasi Muslimah Makassar, di tunggu kedatangan berikutnya Mba :)