Minggu, 25 Januari 2015

Jangan Bosan Ke Makassar Ust Felix Siauw

Welcoming Weekend, hmm sepertinya kata kata ini sering muncul di update status sosmed para kuli kantoran (termasuk saya), biasanya akan lalu lalang mulai jumat pagi sampai sabtu pagi, yap betul waktu yang di nanti-nanti memang.

Apa yang terjadi dengan weekend saya di minggu keempat 2015 ini terasa berbeda dengan sebelum sebelumnya, datang di sebuah aula kampus sebut aja namanya Baruga Universitas Hasanuddin, tempat di selenggarakannya Kajian Islam dengan tema Blessing for Woman oleh Ust Felix Siauw.

Mengenal Ust ini awalnya dapat cerita dari mba tetangga di depok, saat itu saya sedang update profile picture status BBM di Sydney Airport, entah sampai dimana cerita via BBM mba tetangga saya bercerita tentang Ust Felix ini , sontak karena saat itu Ust idola tenar versi saya sering nongol di tv yakni nama-nama diantaranya Ust Jefri, Ust Arifin Ilham, Ust Yusuf Mansyur, dosen saya dulu Ust Widjayanto  , terus terang saya ng begitu mengenal Ust Felix ini, singkat cerita lagi mba tetangga saya memperkenalkan kalo Ust Felix ini memberikan materi yang ringan dan mudah di cernah, serta sering mengadakan umroh bareng. Karena penasaran dengan Ust ini dan saat itu di tambah lagi saya juga punya waktu luang dan fasilitas wifi bandara, jadilah saya browsing informasi tentang Ust ini, yang pertama di lakukan cek info fan page facebook, cek twitter akhirnya dapat dan langsung follow untuk mendapatkan informasi lebih ajaran-ajaan ilmunya , dan Alhamdulillah sama seperti yang di ceritakan bahwa Ust Felix menyajikannya dengan ringan dan mudah di pahami

Karena sudah friend dan follow sosmednya, jadi mengetahui jadwal2 beliau dimana saja dan kalimat yang terucap, yachhh banyakan jadwal beliau di sepuran Jakarta dan Jawa, dan  saya khan sudah pindah tinggal di Makassar, beberapa kali teman BBM di Jakarta update status kalau sedang menghadiri acara kajian Ust Felix dan pasti saya selalu bertanya bagaimana kajiannya, dan 100% mengatakan BAGUS, Alhamdulillah. Membaca twitter beliau akan datang ke Makassar, Alhamdulillah lagi, langsung saya cari tau tempat dan bagaimana mendapatkan tiketnya , jadilah hari ini on the spot untuk beli tiketnya

Banyak ilmu bermanfaat kurang lebih 2 jam beliau membawa kajian, diawali dengan kondisi masa lalu dimana perempuan hanya sebatas pelengkap, penyalur kebutuhan seks pria dan perubahan kondisi saat ini dimana perempuan mentransformasi diri menjadi dominan dibandingkan para pria, bagaimana sosial bermasyarakat yang dikenal dengan food , fun, dan fashion. Dijelaskan pula kisah Para Nabi yang ceritanya lekat dengan perempuan (Ibu atau Istri) yakni Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Isa, Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW, yang menarik bahwasanya Nabi Muhammad pun yang tidak bisa Move On dengan Khadijah, Subhanallah perjuangan Khadijah

Di kaji pula bagaimana perempuan memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup keluarga, karakter anak berhubungan erat dengan didikan ibunya , dan kehidupan seorang ibu tergantung oleh didikan suaminya, Subhanallah

Tidak lupa pesan bahwa dibalik seorang pria hebat ada perempuan hebat jadi tidak heran dalam sebuah Hadits bahwa siapa yang paling harus di hormati adalah Ibumu, Ibumu, Ibumu dan Ayahmu.

Terakhir kaitan dengan ilmu pertanian beliau juga menyampaikan bahwasanya pria ibarat bibit dan wanita adalah tanahnya, walaupun si pria memiliki bibit yang unggul dan potensial tapi ditanam di tanah yang kering maka sia sia lah bibit tersebut, namun sebaliknya apabila bibit tersebut biasa saja namun memiliki tanah yang subur maka tanaman tersebut akan tumbuh dan besar apalagi sering dirawat dan disiram, inilah filosofi sederhana yang di sampaikan Ust


Terima kasih Pak Ust atas ilmu yang sangat bermanfaat ini, selamat kembali ke Jakarta dan keinginan untuk break sementara untuk belajar kembali

Warga Makassar menunggu kajian Ust berikutnya, Sukses terus buat Ust Felix serta keluarga yang mendukungnya




Kangen Ibukota

Tidak terasa sudah empat tahun lamanya aq pindah ke kota kelahiran Makassar, walaupun judulnya anak yang terlahir di Makassar namun saat umur 3 tahun pindah ke kabupaten Bone, Kabupaten yang paling banyak penduduknya se Sulawesi Selatan dan berjarak +/- 5 jam jika ditempuh via darat

Seiring waktu berjalan saat selesai menyelesaikan kuliah di Yogyakarta, mendapatkan kesempatan mengadu nasib ke Ibukota Jakarta.. Jrennggg langsung ingat dengan lagu Ke Jakarta Aku khan kembali , awal-awal tinggal di Ibukota ini sangat berbeda waktu jaman kuliah di Yogyakarta, Yogyakarta kota yang penuh dengan nostalgia, kota dengan mayoritas penduduk berstatus "pendatang" sampai-sampai karena saling merasa senasib dan sepenanggungan kami merasa persaudaraan yang kuat dan satu lagi kota yang bersahabat dengan kantong yang masih bergantung pada orang tua (terima kasih Sahabat-Sahabat Jogja)

Kembali ke cerita Ibukota tadi, saat diterima di salah satu perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta rasa senang dan sedih bercampur, senangnya karena yeyyy bakalan punya duit sendiri dan sedihnya harus meninggalkan Yogya yang "nostalgia" tadi ( #melow :) ) but life must Go On, selamat datang di dunia yang baru, beruntung pertama kali kerja, saat itu di terima sebagai Management Trainee dan beruntungnya lagi teman-teman seangkatan dan hampir seumuran dari berbagai kota di Indonesia jadilah kita kembali merasa senasib dan sepenanggungan

Saat-saat menerima gaji , angkatan kami identik menghabiskannya dengan hang out bersama , berhubung tempat nongkorng yang saat itu lagi nge-hits tidak jauh dari lokasi kantor , setelah jam pulang kantor bisa dibilang dalam seminggu kami dengan senang hati meluangkan waktu  mengunjungi CITOS (Cilandak Town Square)

Time flies so fast, teman2 seangkatan sudah tersebar di berbagai kota ada yang masih di perusahaan awal dan tidak banyak yang sudah pindah ke perusahaan lain bahkan memilih jalan pindah karena alasan konsentrasi dengan keluarga

Namun dari ulasan cerita tadi banyak pelajaran yang saya pribadi merasakan manfaatnya
1. Mengetahui rasanya macet, sehingga macetnya Makassar itu sudah dianggap hal yang biasa
2. Fasilitas apapun tersedia di sini, sehingga kita bisa tinggal memilih bentuk seperti apa yang di inginkan
3. Toleransi sesama, walaupun kata orang tinggal di Ibukota identik dengan individual , tapi ng juga sebenarnya , orang orang masih saling membantu , masih saling menyapa
4. Melatih diri lebih dewasa
5. Mengetahui segala sesuatu lebih awal, termasuk model baju yang lagi ngehits hehehe

Terima kasih Ibukota, terima kasih atas pendidikan kehidupannya berbagai macam hal, mungkin bila saat itu aq tidak memilihmu sebagai kota awal untuk mulai kehidupan baru, aq tidak memiliki banyak bekal dalam menatap masa depan dan kehidupanku tidak semenarik sekarang , sekali lagi Terima Kasih

Jumat, 09 Januari 2015

Quote Quote Quote

Hai hai jumpa lagi, kali ini bukan mau menulis review filmnya "Merry Riana", namun mau sharing tentang quote yang ada di adegan filmnya, dan rasa rasanya kok bener banget ya, ada beberapa quote yang akan dikupas layaknya buah agar mendapatkan bagian terdalam dan yang paling enak rasanya di buah itu, apa saja buahnya :

1. Hidup tidak hanya sekedar berhitung dan berhemat
Pola kehidupan sekarang memang berbeda dari jaman dulu, kalau dulu para orang tua bekerja dan masih banyak waktu luang , berbincang saat sarapan pagi, mengantar dan menjemput anak kesekolah, jaman sekarang ??? semua terburu buru bak waktu dikejar petir, sarapan di mobil, antar jemput anak sekolah pakai jasa antar jemput sekolah, namun dibalik perubahan zaman ini tidak semua dampaknya negatif, ada juga positifnya misalnya akses kedunia luar lebih gampang, informasi dengan mudahnya, perkembangan teknologi jangan ditanya, Thank You Globalization.
Namun dari semua perubahan ini ada karakter manusia yang mendasar dari perubahan itu, orang berlomba lomba untuk mengejar kesuksesan , definisi sukses disini yakni memiliki uang banyak, liburan keluar negeri, karir yang gemilang dan tentunya keluarga yang bahagia, nah kalau definisi seperti itu rasanya semua akan setuju dan berusaha untuk sukses namun sebenarnya tidak seidealis itu juga cerita di kehidupan nyata



2. Apa yang sudah di mulai, selesaikanlah !
Semua punya rencana dan cita-cita namun ditengah rencana dan cita cita itu kerikil kerikil kecil yang di jumpa anggap sebagai warna lain dari perjalanan dan batu besar yang menghadang bisa jadi berhenti sejenak dari rutinitas dan menyingkirkan batu besar tersebut (dengan bantuan orang lain) atau perlu tenaga yang lebih kuat untuk melompati batu besar itu, sesekali menoleh kebelakang melihat apa yang salah atas semua yang sudah dilakukan, berhenti silahkan tapi sejenak saja jangan larut apalagi terlenah, segerah lanjutkan jika cukup istirahat, dan selesaikan !! selanjutnya lihat apa yang terjadi .


3.  Jujur kepada diri sendiri
Ini yang susah susah gampang di lakukan bagi sebagian orang, kata "susah" ada 2 dan kata "gampang" ada 1, jadi dari hitungan matematika lebih banyak susahnya dari pada gampang, iya dong. Terlepas dari unsur budaya dan kebiasaan, jujur akan diri sendiri ini memiliki implikasi ke orang lain, apakah dalam jujur dalam hal positif dan hal negatif, penilaian apakah positif ataupun negatif dinilai oleh orang lain apakah feedback yang terima berimplikasi secara positif atau negatif, bisa jadi hal yang sama tentang jujur pada diri sendiri  implikasinya bisa beda loh


Buat yang belum berkeluar lakukan hal positif yang nantinya menjadi pondasi yang kuat agar menjadi pejuang yang tangguh dan menatap masa depan yang gemilang, dan buat yang sudah berkeluarga beban yang lebih berat dari kehidupan single namun dipikul bersama sehingga bebannya terbagi, terbayarkan dengan hebohnya anak-anak saat pecahin gelas, keseruan menjelang weekend datang

Itu dulu singkat cerita, ada yang mau mengupasnya dengan cara pandang yang berbeda, Silahkan ....


Jumat, 02 Januari 2015

New Layout My Sweet Room

2015 , Selamat Datang Kebahagiaan

Selamat Pagi.....

Ucapan selamat datang yang tergambar dari datangnya seseorang yang boleh dikatakan telah dinanti lama, namun disini selamat datang maksudnya angan2 , keinginan dan cita-cita yang akan di rencanakan dan laksanakan sepanjang perjalan januari sampai desember 2015 ini , sedangkan "kebahagiaan" itu sendiri boleh dikatakan sebagai keceriaan yang tercipta, suasana hati yang menyenangkan, kondisi kantong yang tidak kembang kempis hehehe mari kita jabarkan satu satu menanti datangnya kebahagiaan:
1. Menikah
Nah kenapa ini menjadi nomor satu, karena sepertinya wishlist ini yang masih tertunda, dan sampai sekarang terus berdoa dan berdoa semoga 2015 ini waktu yang tepat yang ditunjukan oleh Allah SWT dalam merealisasikannya, Aminnn (buat yang baca tolong di Aminkan juga heheheh)

2. Shalat lima waktu ontime dan Khusyu
Entah kenapa kemarin-kemarin shalatnya suka mepet di akhir akhir , Dzuhur jam 2 (harusnya bisa di jam 1), Ashar jam 5 kalau sudah mau pulang kantor (di usahakan jam 4), Magrib (biasanya sh ontime apalagi jam segini kalau masih dikantor, Isya jam 11 saat mau menjelang tidur (usahakan jam 8), Subuh jarang karena kebablasan baru bangun jam 7 (sangat harus diusahakan bangun jam 5)

3. Sempatin Ngaji kalau magrib di rumah
Sempatin ngaji sambil menunggu datangnya Isya

4. Tidak begadang tiap hari

Tidur maksimal jam 10 malam agar bisa bangun jam 5 subuh,biasanya suka tidur tengah malam bahkan sampai jam 12 malam, entah kenapa , sebenarnya ng ada juga yang dipikirin dan ng stress juga sh, mungkin kebiasaan saja yang harus dicoba untuk tidur dengan jam dan pola baru

5. Lebih banyak aktifitas yang bermanfaat
Mau ikut2 aktifitas sharing misalnya jadi guru buat anak2  sekolahan, sharing tentang traveling, wirausaha, mengikuti training-trainig pengembangan diri dsb

5. Lebih banyak menulis
Dari pada ngelamun yang ng ada juntrungannya, lebih baik aktifitas ngelamunnya dan ngisi waktu dengan cara buka PC atau laptop, masuk ke www.blogger.com , login dan mulailah menulis

6. Merampungkan baca buku-buku yang sudah di beli
Bahkan beberapa diantaranya masih dalam kondisi terbungkus plastik (semangat waktu belinya aja, apalagi kalau discount :) )
7. Wish list untuk traveling
Luar negeri bisa ke Eropa, Umroh plus turki, Nepal/India , kalau dalam negeri: Raja Ampat, Banda Neira atau pantai ora, Pulau Komodo atau wakatobi (perlu tabungan berapa ya kalau mau realisasikan semua)

 Nah itu tadi sisingkat cerita tentang kebahagian yang akan di jalani di 2015 , kalau ada yang terlewat nanti blog ini di edit lagi

Sampai ketemu di 31 desember 2015, apakah list2 diatas akan terlaksana semua, sebagian, seperempat atau sebagian kecil saja, namun apapun itu semoga semuanya menjadi lebih baik , Salam

Assalamu Alaikum Beijing

Sebelum panjang lebar mengutarakan review filmnya Mba Asma Nadia, secara pribadi  mengucapkan Assalamu Alaikum 2015.
Sepertinya kata yang tepat sebagai pembukaan terkait release Assalamu Alaikum Beijing di penghujung tahun,  mengenal Mba Asma Nadia sekitaran 2007 (tapi Mba Asma tidak mengenal saya heheheh) waktu itu acara book signing di Jakarta , mengenalnya juga melalui follow akun twiternya @asmanadia

Buku Assalamu Alaikum Beijing pernah liat terpajang di toko buku terlaris , saat itu baca buku hanya halaman pertama tanpa membaca secara keseluruhan, dan akhirnya  tahu bahwa buku ini akan di filmkan dalam hati menunggu saja film nya release hehehe

Oke yang tadi pembukaan, kini saatnya untuk menulis review filmnya (versi saya) walaupun bisa dikata masih amatiran, namun penulisan ini tidak bermaksud apa-apa , sekalian belajar menulis (syukur2 di baca ama team2 yang punya film hehehe)

- Tentang Para Pemeran di film
Para aktor/aktris merupakan kunci atas pesan yang ingin disampaikan ke penonton, berikut pendapatan saya baik karakter yang diperankan maupun akting para pemainnya
1. Cung cung terlihat lebih muda (baca: brondong) untuk disandingkan berpasangan dengan asma, muda dalam artian umur, wajah serta karakter yang di perankan, tapi klo pendapat saya dia dipilih karena wajah yang oriental dan memang orang tiongkok khan memiliki potongan identik kiyut , imut2 dan mungil secara fisik (jarang ditemukan poster tubuh yang tinggi, endut )
2. Asma : Sudah tidak diragukan lagi peran revalina klo di film religi , sudah beberapa karakter wanita berhijab yang di perankan olehnya, sehingga penyesuain atas property hijab yang digunakan tidaklah sulit ,namun ada yang kurang saat mendalami perannya waktu mengidap penyakit stroke,
3. Sekar : memerankan karakter centil bisa dibilang sukses, mengisi gelak tawa penonton sekitar, yach pas adegan-adegannya si sekar ini, keberadaanya menjadi ibarat bumbu penambah rasa, di tengah penonton hanyut di tengah kisah romantisme cung cung dan asma 

Overall para pemain di film ini tidak terlihat sebagai artis2 yang menggunakan make up berlebihan dan kostum yang tidak pada tempatnya

- Tentang Alur Cerita
Alur cerita di film ini menggunakan alur maju, jadi runut mulai dari cerita awal (background) sampai endingnya, sehingga tidak rumit untuk memahaminya, tidak ada flash back kisah kisah sebelumnya, namun ciri khas film indonesia ada beberapa adegan yang rasanya kurang kuat untuk menggambarkan kenapa di masing-masing alur, misalnya kenapa sampai sekar balik ke Indonesia apakah karena asma sakit, ada keperluan keluarga, atau hanya kangen dengan Indonesia ?


- Tentang Para sponsor

Nah ini hal yang terakhir , tak bisa di pungkiri peran sponsor dalam pembuatan film ini ( ya iyalah kalau tidak ada sponsor tidak "cukup" modal untuk release filmnya) .Zoya dan NU Green Tea yang akan saya bahas kali ini , tanya kenapa? karena 2 sponsor inilah yang paling menonjol tampil dalam peran aktornya
1. Zoya, sisi marketingnya cukup pas menjadi sponsor film drama religi ini tapi bisakah

2. NU Green Tea, nah ini oleh-oleh dari indonesia yang di bawa oleh asma ke Beijing, hmmmm kayaknya adegan itu serontak dalam hati penonton akan berkata hmmm "product sponsor" , bisa ng yach di perhalus adeganya agar tidak terlihat seperi "jualan"

Kenapa harus dengan mudah penonton membaca bahwa inilah sponsor flimnya dan kenapa juga terlalu menonjol masuk dalam dialog


Kesimpulannya: suatu hal yang menarik di film ini, kata2 yang ditonjolkan itu loh bukanlah dialog yang biasa, kemungkinan yang ciptakan dialognya bisa jadi pujangga, penyuka dunia sastra, puitis , romantis, tapi entahlah yang pasti menambah daftar kata2 romantis bagi pria2 untuk mengutarakan isi hati ke pasangannya, dan diantara semua quote itu saya pribadi paling suka yang "Yang penting iman, romantis bisa nyusul belakangan" cieeee uhukkk

 Sukses buat filmnya Mba Asma dan para teamnya, terima kasih juga memberi warna lain di dunia perfilman Indonesia 

Tiket nonton menjelang tahun baru tiba

Hari kedua penonton full sampai kursi yang paling depan